Q Film Festival adalah sebuah festival film bertaraf international dengan tema Film Gay, lesbian, bisexual, transexual, questinoning di Indonesia. Q Film Festival (QFF) pertama digelar pada tahun 2002 dan 2003 oleh beberapa orang wartawan freelance, pada tahun ini QFF menginjak usia 9 tahun. Film di Q Film Festival dengan tema yang berkaitan dengan homoseksual dan HIV/AIDS.
Pada tiap tahunnya Q Film Festival yang banyak menuai protes keras di Indonesia ini berkembang dengan cepat. Selain pemutaran film, diselenggrakan juga pameran buku, workshop film dan pameran seni baik fotografi, patung, instalansi atau segala sesuatu asal tidak melebihi batas ruang yang sudah ditentukan. Mendapat dukungan dari kedutaan besar dan institusi budaya lokal dan asing, Q Festival Film bisa memamerkan film dari semua wilayah dunia.
Q Film Festival ini juga disebar ke lebih dari 10 kota di Indonesia. Dan festival ke 9 yang digelar tahun 2010 ini akan dilangsungkan di Jakarta, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Seminyak, Denpasar, Ubud dan Makassar. Misi dari festival ini untuk mengenalkan film alternatif yang memisahkan dengan mainstream yang seperti ditayangkan oleh bioskop serta meningkatkan kesadaran tentang isu homo. Hasil yang paling menonjol dari festival ini adalah Hak Asasi Manusia memberikan perlindungan kepada kaum homo selama 3 tahun terakhir ini. Lebih jauh lagi sebuah organisasi non profit dibentuk untuk pembelaan kaum homo.
Lebih dari 800 film dan 160. 000 penonton mendatangi festival 8 tahun terakhir ini. Bahkan tamu dari luar negeri seperti pembuat film, distributor dan penyelenggara festival juga hadir di festival sejak 2003 lalu.
Q Film Festival saat ini menjadi festival film kaum homo dan lesbian terbesar di Asia dengan jumlah dari film yang ditayangkan per harinya. Teddy Award dari Berlin Film Film Festival juga telah resmi mengakui keberadaan Q Film Festival ini.