More
Contact
Submit
Premium
VIVAnews - Tidak ingin berpuas diri hanya menjadi komedian dan penyanyi, enam personel Project Pop yang dikenal kocak ini ingin mengadu peruntungan di dunia akting layar lebar.
Debut film 'Laskar Pemimpi' merupakan karya layar lebar terbaru kolaborasi grup yang beranggotakan, Tika Panggabean, Oon, Gugum, Yossi, Udjo dan Odi tersebut.
Film hasil besutan sutradara Monty Tiwa yang mengambil tema tentang sejarah, komedi dan musikal ini, merupakan impian Project Pop sejak 14 tahun lalu.
"Saya terharu sekali, karena waktu syuting kan kita terpisah-pisah, tapi begitu lihat hasilnya sudah jadi satu kesatuan," kata Oon yang berperan sebagai Once, kenil Belanda asal Batak, saat ditemui di Planet Hollywood baru-baru ini.
Percakapan pun semakin semarak ketika semua personelnya ikut menimpali. Udjo pun mengaku bahagia akhirnya ada sutradara yang bisa mewujudkan impiannya untuk berlakon dalam film.
"Saya nggak menyangka jadinya bagus seperti ini, saya merasa terhibur melihat muka sendiri. Setelah kenalan dengan banyak produser dan sutradara 14 tahun, ternyata sutradara ini yang bisa mewujudkan cita-cita kami," kata pria kocak tersebut.
Lain lagi dengan Tika Panggabean yang memiliki kesan-kesan tersendiri pada film ini. Salah satunya, wanita bertubuh tambun tersebut merasa senang karena tampil tanpa polesan make-up.
Tika berperan sebagai Sri, si tukang tidur yang bergabung menjadi pejuang wanita, demi Indonesia dan ayahnya yang ditawan Belanda. "Deg-degan juga, karena banyak yang sudah nonton film peperangan, tapi ternyata mereka bisa menerima 'Laskar Pemimpi'. Mudah-mudahan semua orang memberikan tanggapan positif," kata Tika.
Tidak ingin cepat berpuas diri, para personel Project Pop pun punya rencana untuk terus memperdalam kualitas akting agar bisa tetap eksis di dunia film Indonesia.
Dengan kompak, mereka mengaku senang dan bangga bisa disandingkan dengan aktor dan aktris terkenal seperti, Rifnu, Dwi Sasono, Masayu Anastasia dan Gading Marten . "Sejauh ini, film kami punya banyak pesan berharga, yaitu, from zero to hero. Semua orang bisa jadi pahlawan," ucap Yossi menimpali pendapat teman-temannya yang lain.
Debut film 'Laskar Pemimpi' merupakan karya layar lebar terbaru kolaborasi grup yang beranggotakan, Tika Panggabean, Oon, Gugum, Yossi, Udjo dan Odi tersebut.
Film hasil besutan sutradara Monty Tiwa yang mengambil tema tentang sejarah, komedi dan musikal ini, merupakan impian Project Pop sejak 14 tahun lalu.
"Saya terharu sekali, karena waktu syuting kan kita terpisah-pisah, tapi begitu lihat hasilnya sudah jadi satu kesatuan," kata Oon yang berperan sebagai Once, kenil Belanda asal Batak, saat ditemui di Planet Hollywood baru-baru ini.
Percakapan pun semakin semarak ketika semua personelnya ikut menimpali. Udjo pun mengaku bahagia akhirnya ada sutradara yang bisa mewujudkan impiannya untuk berlakon dalam film.
"Saya nggak menyangka jadinya bagus seperti ini, saya merasa terhibur melihat muka sendiri. Setelah kenalan dengan banyak produser dan sutradara 14 tahun, ternyata sutradara ini yang bisa mewujudkan cita-cita kami," kata pria kocak tersebut.
Lain lagi dengan Tika Panggabean yang memiliki kesan-kesan tersendiri pada film ini. Salah satunya, wanita bertubuh tambun tersebut merasa senang karena tampil tanpa polesan make-up.
Tika berperan sebagai Sri, si tukang tidur yang bergabung menjadi pejuang wanita, demi Indonesia dan ayahnya yang ditawan Belanda. "Deg-degan juga, karena banyak yang sudah nonton film peperangan, tapi ternyata mereka bisa menerima 'Laskar Pemimpi'. Mudah-mudahan semua orang memberikan tanggapan positif," kata Tika.
Tidak ingin cepat berpuas diri, para personel Project Pop pun punya rencana untuk terus memperdalam kualitas akting agar bisa tetap eksis di dunia film Indonesia.
Dengan kompak, mereka mengaku senang dan bangga bisa disandingkan dengan aktor dan aktris terkenal seperti, Rifnu, Dwi Sasono, Masayu Anastasia dan Gading Marten . "Sejauh ini, film kami punya banyak pesan berharga, yaitu, from zero to hero. Semua orang bisa jadi pahlawan," ucap Yossi menimpali pendapat teman-temannya yang lain.
