Advertise Box

I Love You Phillip Morris

30 Aug

Steven Russell adalah seorang con-man dan seluruh hidupnya selalu berputar pada kebiasaan patologisnya untuk memperdaya situasi dan orang disekitarnya untuk memperoleh keuntungan pribadinya. Tapi tahukah jika ia melakukan semua itu semata-mata bukan karena ingin memperkaya dirinya sendiri belaka, melainkan untuk membahagiakan orang-orang yang dicintainya, seperti mantan istrinya Debbie (Leslie Mann) dan putri mereka dan juga kekasihnya, Phillip Morris (Ewan McGregor).

Uniknya, Steven justru mengenal Phillip di penjara, saat ia tertangkap melakukan penggelapan dan penipuan demi membahagiakan kekasihnya Jimmy (Rodrigo Santoro). Saat pertama kali bertemu ia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama pada Phillip. Keadaan dipenjara yang suram menjadi menyenangkan bagi mereka karena bersama kemudian saling memadu kasih, mencurahkan perasaan masing-masing. Sampai, Steven kemudian dibebaskan.
Oleh karena rasa kasih dan sayangnya yang besar kepada Phillip, Steven kemudian menyaru menjadi seorang pengacara dan berhasil membebaskan Phillip. Lantas mereka pun hidup bersama. Sayangnya, bagi Steven kebahagian Phillip bagi dirinya adalah dengan memberikan gemilangan harta, sehingga ia pun kembali melanjutkan kemampuan manipulasinya untuk memenuhi gaya hidupnya.
Sebenarnya agak bingung juga dengan apa yang ingin difokuskan oleh duo sutradara Glenn Ficarra dan John Requa di dalam film ‘I Love You Phillip Morris’ ini; komedi romantis sepasang pria homoseksual atau kegelisahan psikologis seorang penipu? Sepanjang durasi kita dapat merasakan benturan kedua subtema tersebut, sehingga pada akhirnya film tidak benar-benar bisa mengalirkan narasi yang padat dan bernas.
Akan tetapi beruntung film didukung oleh duet akting Jim Carrey dan Ewan McGregor disini. Hubungan kimiawi mereka begitu kental dan memercikkan perasaan yang dapat dirasa oleh penontonnya. Walhasil diantara belantara isu yang ditawarkan oleh narasi, mau tidak mau kita menjadi terfokus pada dinamika perkembangan karakter mereka.
Kita dapat membayangkan jika seorang Steven Russel sebenarnya adalah sosok yang mengalami kekosongan di hatinya, sehingga untuk mengisinya ia pun melakukan banyak perbuatan yang tidak bertanggung jawab agar hanya cinta seseorang bisa menjadi pengisi kekosongan hati itu. Cintanya kepada Phillip Morris justru membuat ia menjadi karakter yang sebenarnya bukan dirinya sendiri, sosok yang pada akhirnya hanya akan menjauhkan dirinya dengan Phillip Morris.
Sebenarnya, ‘I Love You Phillip Morris’ adalah film yang gelap. Akan tetapi tentu saja dengan adanya Carrey disini, film pun dapat tampil secara lebih cerah, ceria dan terkadang liar. Carrey sendiri dapat menahan dirinya untuk tampil secara berlebihan, meski karakteristik khasnya masih memenuhi atmosfir film secara keseluruhan. Kadang-kadang ia tampil kurang meyakinkan sebagai sosok yang romantis, akan tetapi pada akhirnya ia memberi impas dengan adegan yang menguras emosi bersama McGregor.
McGregor sendiri tampil meyakinkan sebagai seorang pria lemah lembut dan manis, karakter yang dapat kita pahami mengapa seorang Steven Russel benar-benar mencintai dirinya dan rela melakukan apa saja demi membahagiakan dirinya. Kerjasama akting solidnya dengan Carreylah memang sinar terang dalam film ini.
Sehabis menyaksikan filmnya secara keseluruhan kita bisa saja bergumam, “sepertinya cerita dalam film ini terlalu berlebihan.” Tapi tunggu dulu, tahukah Anda jika sebenarnya kisah ini diangkat dari karakter-karakter dan kisah yang nyata? Seolah membuktikan jika cinta terkadang bisa membuat orang menjadi dungu dan melupakan siapa dirinya sebenarnya. Jikalah itu tujuan film ini ada, maka bisa dikatakan ia berhasil melaksanakan misinya.

+ Add Your Comment

Sponsored by