Kanjeng Raden Ayu Soemarini Soerjosoemarno, sekarang dikenal sebagai Marini Burhan Abdullah (lahir di Malang, 2 November 1947; umur 63 tahun) adalah seorang penyanyi yang telah tampil di panggung dan layar TV sejak tahun 1960-an dan telah merekam puluhan album, baik yang direkam di Indonesia maupun di luar negeri yang direkam di Polydor, Philips, EMI di Singapura, Tokyo, dan Kuala Lumpur.
Salah satu adik kandungnya adalah Japto Soerjosoemarno yang sampai kini menjabat sebagai Ketua Umum Pemuda Pancasila dan juga Ketua Umum Partai Patriot (dahulu Partai Patriot Pancasila). Dari perkawinannya terdahulu Marini memperoleh dua putra dan seorang putri yaitu Putera Pertama, Parama Pandu Suwastomo (pernah menjadi Ass Director Robert Wilson menampilkan sebuah Theater Cerita Sastra Sulawesi Selatan "I Laga Ligo",keliling dunia yaitu: Singapura, Belanda, Perancis,Spanyol, Amerika Serikat dan Australia).
Puteri kedua, Shelomita Sulistiany (lahir 26 November 1974), seorang penyanyi Indonesia menikah dengan Arya Fajar Faizal Diah (lahir 12 Desember 1974) dikaruniai empat orang anak :
Setelah menikah dengan Burhan Abdullah, namanya dikenal sebagi Marini Burhan Abdullah. Mereka berdua sekarang lebih banyak menyalurkan kegiatannya di bidang pendidikan dan sosial, diantaranya Sekolah Taman kanak-Kanak bagi anak-anak yg orang tuanya tidak mampu dan TPA & Panti Asuhan. Marini bersama beberapa artis pemeran dan penyanyi senior Nenny Triana, Diah Iskandar, Jelly Tobing, Eddy Susilo, Neneng Salmiah SH, Dodot,SH,Dian Pisesha, Merry dan masih banyak lagi, telah membentuk organisasi Solidaritas Artis Indonesia (STARINA). Organisasi STARINA merupakan wadah kerjasama dan kegiatan sosial bagi Artis pemeran dan penyanyi Indonesia yang telah memasuki lansia.
Sejak 2004, Marini telah ikut aktif dibidang politik sebagai fungsionaris dan Caleg Partai Patriot Pancasila (sekarang Partai Patriot). Marini juga disamping aktif sebagai Srikandi Pemuda Pancasila, kini bersama beberapa teman-teman, mendirikan Japto Soerjosoemarno Center (JSC), sebagai lembaga kajian Kebangkitan Semangat Kebangsaan dalam mempertahankan UUD 1945, Pancasila dan NKRI.
Daftar isi[sembunyikan] |
[sunting] Karier
Marini dan Sandra Sanger merupakan penyanyi andalan The Steps ditahun 1970-an, mereka lebih dari 8 tahun melanglang kota-kota besar Asia, Singapura, Kuala Lumpur, Tokyo dan Hongkong. Marini sebagai pemeran wanita (film) Indonesia yang terkenal pada film-film era 1975-an, pernah terpilih sebagai The Best Actress (Pemeran Wanita Terbaik) pada Festival Fim Asia (FFA Awards) di Seoul, Korea. Sampai saat ini Marini masih sering tampil menyanyi bersama Band The Steps. Bulan Agustus 2008 Marini & The Steps melakukan Konser di Sultan Hotel (dahulu Hilton Hotel) Jakarta. Juga sampai saat ini Marini masih aktif tampil sebagai pemeran film sinetron terutama yang bertemakan religi dilayar kaca, dan tampil lagi dilayar lebar pada film Ayat-Ayat Cinta yang mencapai rekor jumlah sementara tertinggi di Indonesia, ditonton lebih dari 3,9 juta penonton.[sunting] Kehidupan pribadi
Marini adalah anak ke-dua dari pasangan Soetarjo Soerjosoemarno (Mayjen TNI/Alm.), keluarga kesultanan Keraton Mangkunegaran Solo, dan Dolly Zegerius, gadis Belanda keturunan Yahudi yang dinikahi pada tahun 1943 saat Soetarjo studi di Technische Universiteit Delft, Nederland.Salah satu adik kandungnya adalah Japto Soerjosoemarno yang sampai kini menjabat sebagai Ketua Umum Pemuda Pancasila dan juga Ketua Umum Partai Patriot (dahulu Partai Patriot Pancasila). Dari perkawinannya terdahulu Marini memperoleh dua putra dan seorang putri yaitu Putera Pertama, Parama Pandu Suwastomo (pernah menjadi Ass Director Robert Wilson menampilkan sebuah Theater Cerita Sastra Sulawesi Selatan "I Laga Ligo",keliling dunia yaitu: Singapura, Belanda, Perancis,Spanyol, Amerika Serikat dan Australia).
Puteri kedua, Shelomita Sulistiany (lahir 26 November 1974), seorang penyanyi Indonesia menikah dengan Arya Fajar Faizal Diah (lahir 12 Desember 1974) dikaruniai empat orang anak :
- Arya Fattah Mohammad Diah (18/08/2001)
- Shanata Sakinah (15/06/2003)
- Shakira Shakviya Efrona Diah (01/09/2005)
- Shaffanah Racitra Shalmiya (??/11/2009)
Setelah menikah dengan Burhan Abdullah, namanya dikenal sebagi Marini Burhan Abdullah. Mereka berdua sekarang lebih banyak menyalurkan kegiatannya di bidang pendidikan dan sosial, diantaranya Sekolah Taman kanak-Kanak bagi anak-anak yg orang tuanya tidak mampu dan TPA & Panti Asuhan. Marini bersama beberapa artis pemeran dan penyanyi senior Nenny Triana, Diah Iskandar, Jelly Tobing, Eddy Susilo, Neneng Salmiah SH, Dodot,SH,Dian Pisesha, Merry dan masih banyak lagi, telah membentuk organisasi Solidaritas Artis Indonesia (STARINA). Organisasi STARINA merupakan wadah kerjasama dan kegiatan sosial bagi Artis pemeran dan penyanyi Indonesia yang telah memasuki lansia.
Sejak 2004, Marini telah ikut aktif dibidang politik sebagai fungsionaris dan Caleg Partai Patriot Pancasila (sekarang Partai Patriot). Marini juga disamping aktif sebagai Srikandi Pemuda Pancasila, kini bersama beberapa teman-teman, mendirikan Japto Soerjosoemarno Center (JSC), sebagai lembaga kajian Kebangkitan Semangat Kebangsaan dalam mempertahankan UUD 1945, Pancasila dan NKRI.
[sunting] Filmografi
- "Cinta" (1975) - arahan Wim Umboh
- "Sesuatu Yang Indah" (1976) - arahan Wim Umboh
- "Sentuhan Cinta" (1976) - arahan Bobby Sandy
- "Kenangan Desember" (1976) - arahan Ami Prijono
- "Layu Sebelum Bekembang" (1977) - arahan Sofyan Sharna
- "Istriku Sayang Istriku Malang" (1977) - arahan Wahab Abdi
- "Sejuta Duka Ibu" (1977) - arahan Motinggo Busye
- "Jangan Menangis Mama" (1977) - arahan Sofia WD
- "Terminal Cinta" (1977) - arahan Abrar Siregar
- "Marina" (1977) - arahan Nico Pelamonia
- "Wanita Segala Zaman" (1979) - arahan Hasmanan
- "Kemana Hati Kan Ku Bawa" (1979) arahan Yusaini Amir
- "Anna Maria" (1979) - arahan Hasmanan
- "Sirkuit Kemelut" (1980) - arahan Lukman Hakim Nain
- "Nila Di Gaun Putih" (1981) - arahan Sandy Suwardi Hassan
- "Akibat Kanker Payudara" (1987) - arahan Frank Rorimpandey
- "Ayat-Ayat Cinta" (2007) - arahan Hanung Bramantyo
- "Satu Jam Saja" (2010)
[sunting] Sinetron
[sunting] Penghargaan
- Twin Lion Award di Pusan, Korea Selatan, pada 1976 lewat film arahan sutradara Wim Umboh, Cinta (1975)[1]
- Tahun 2008, memperoleh Penghargaan Bintang Seniman dari Presiden Persatuan Seniman Malaysia, Kuala Lumpur.